* pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia. 2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas. 3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus. 4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal 5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah. 6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie 7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong 8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha 9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan. 10. Lakukan vulva hygiene •Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Composmetis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya 2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan 3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu 4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali 5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5 6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik. 7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Tingkat 1 Nama : Ulvani Derta Wulandari NIM : 201611049 Hadir buuuuu
1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Pemeriksaan fisik pada ibu nifas -ttv -suhu -nadi -pernapasan
-payudara Apakah trdpat benjolan,pembesaran kelenjar,payudara bernanah atau tifak -uterus Periksa tinggi fundus uteri -kandung kemih Jika kandung kemih penuh maka ibu untuk mengosongkan kandung kemih -ekstermitas bawah Periksa kaki,apakah varises,odema -genetalia Periksa pengeluaran lochea,warna,bau,dan jumlah hematom vulva -perineum Periksa perineum sebaik nya ibu dalam posisi kedua tungkai di lebarkan *jahitan laserasinya *tampak lebih jelas *odema atau tidak *hemoroid pada anus *hematoma -lochea Mengalami perubahan katena proses involusi yaitu lochea rubra,serosa,dan alba
#macam macam kesadaran *kompos mentis Keadaan pasien sadar penuh(gcs 15-14 *apatis Keadaan pasien tampak acuh,(gcs 13-12) *delirium Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik(gcs 11-10) *somnolen Keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika terangsang(gcs9-7) *semi koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsangan terhadap rangsangan verbal(gcs 4) *koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam,tidak ada gerakan spontan(gcs3)
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: kondisi tdk sadar atau tidur brkempanjangn ttpi masih mmberikan reaksi trhadap rangsangan.
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma : kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi trhadap rangsangan tertentu
8. GCS ( Glasgow cuma scale ) : skala yg dpakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien / klien mulai dari sadar sepenuhnya hingga koma, teknik ini trdiri dari 3 - respon buka mata - respon motorik - respon verbal setiap penilaian mencangkup poin dimna total poin tertinggi 15
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
1).Macam macam tingkat kesadaran A. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
B). Apatis Kurangnya respon tethadap keadaan sekeliling di tandai dengan tidak foku& Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh.
C). Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
D). Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang atau tidur terus menerus tapi masih mudah di bangunkan.
E). Sopor adalah kondisi tidak sadar tetapi masih memberikan reaksi terhadap rangsangan
F). Semi koma(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rrangskoma dan tidak dapat di bngunkan sama sekali (kornea pupil) masih baik respon nyeri tidak adekuat
G). Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsanga. H). Gsc( glasgow coma scale) dalah skla yang dipakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien, atu mulai dari sadar sepenuhnya hingga koma, teknik ini ada 3 yaitu respon buka mata, respon motorik terbaik dan respon verbalstiap penilaian ini mencakup poin tertinggi 15.
2).pemeriksaan fisik pada ibu nifas -ttv -suhu -nadi -pernapasan
-payudara Apakah trdpat benjolan,pembesaran kelenjar,payudara bernanah atau tifak -uterus Periksa tinggi fundus uteri -kandung kemih Jika kandung kemih penuh maka ibu untuk mengosongkan kandung kemih -ekstermitas bawah Periksa kaki,apakah varises,odema -genetalia Periksa pengeluaran lochea,warna,bau,dan jumlah hematom vulva -perineum Periksa perineum sebaik nya ibu dalam posisi kedua tungkai di lebarkan *jahitan laserasinya *tampak lebih jelas *odema atau tidak *hemoroid pada anus *hematoma -lochea Mengalami perubahan katena proses involusi yaitu lochea rubra,serosa,dan alba
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: kondisi tdk sadar atau tidur brkempanjangn ttpi masih mmberikan reaksi trhadap rangsangan.
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma : kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi trhadap rangsangan tertentu
8. GCS ( Glasgow cuma scale ) : skala yg dpakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien / klien mulai dari sadar sepenuhnya hingga koma, teknik ini trdiri dari 3 - respon buka mata - respon motorik - respon verbal setiap penilaian mencangkup poin dimna total poin tertinggi 15
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
•LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK: 1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa an kandung kemih Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
•LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK: 1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa an kandung kemih Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
Nama:livia erpina Nim:201611021 Tingkat 1 hadir bu Macam-macam tingkat kesadaran 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan gcs:3
Pemeriksaan fisik ibu hamil: 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
Peer teaching: metode belajar yang melibatkan siswa secara aktif
Asuhan:bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu/klien
Nama: Lusi Aprisa Nim : 201611023 * Macam-macam tindakan kesadaran seorang pasien: 1. Compasmentris : keadaan dimana seseorang masih tersadar penuh. 2. Apatis: kurangnya respon terhadap keadaan sekeliling. 3. Samnolen "letangle": keadaan dimana seseorang sangat mudah mengantuk, dan tidur terus menerus tapi masih mudah dibangunkan 4. Sopor : kondisi tidak sadar/tidur berkepayangan tetapi masih memberikan reaksi terhadap rangsangan 5. Koma : kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi terhadap rangsangan tertentu. 6. Delerium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur bangun 7. Semi koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsangan verbal dan tidak dapat dibangunkan sama sekali 8. GCS (Glasgow coma scale): skala yg dipakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien.
*Anamnesa Obstetri: 1. Kehamilan yang ke...... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan(abortus, preterm, aterm, post term) b. Proses persalinan(spontan, tindakan, penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan, masa nifas & laktasi. d. Keadaan bayi(jenis kelamin, BB bayi, usia anak saat ini) 4. Pada primigravida. a. Lama kawin, pernikahan yg ke....... b. Perkawinan ini sudah berlangsung ...... th.
* jenis-jenis reflek: - Reflex biseps dapat melalui peregangan tendon - Reflex trisep - Reflex brakhioradialis - Reflex patela - Reflex ankle - Reflex klonus - Reflex kontraksi abdominal - Reflex babinsky *metode pembelajaran peer teaching : adalah metode belajar yang melibatkan siswa secara aktif. Jadi disini satu mahasiswa akan mengajari siswa lainnya yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan.
*Pemeriksaan fisik pada ibu nifas. 1. Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg, akan meningkat pra persalinan pada 1-3 pp. Setelah persalinan meningkat, dan akan normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan post partum. Jika TD tinggi kemungkinan terjadi pre-eklamsi. 2. Suhu Normal: <38°c, pada hari ke-4 post partum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c. Diwaspadai adanya infeksi/sepsis nifas 3. Nadi Normal: 60-100. Melambat 60x saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi cepat 110x, ini gejala shock yang disebabkan oleh infeksi khusus 4. Pernafasan Normal: 20-30x/menit. Respirasi lambat/normal. 5. Payudara. - Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan. - Inspeksi puting susu apakah menonjol, datar, terbenam atau bernanah 6. Pemeriksaan Abdomen - Adakah luka post op - Nilai TFU, kontraksi dan konsistensi uterus - Palpasi untuk menentukan distatus rectie 7. Pemeriksaan kandung kemih. Palpasi supra pubis,sebelum melakukan kandung kemih harus kosong. 8. Pemeriksaan kaki. - Adakah varises - Warna kemerahan pada betis - Odema pada tulang kering kaki - Metode haman, luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis - Tekuk kaki ke arah perut untuk menilai Adanya Nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi hematom vulva dan kebersihan. 10. Lakukan vulva hygine Guna kebersihan personal hygiene.
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari . Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI 2.SUHU Normal: <38°c Hari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas. 3.NADI Normal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus. 4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal 5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah. 6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie 7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong 8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises.? -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ?? 9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan. 10. Lakukan vulva hygiene •Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
Macam-macam kesadaran pasien
1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri 2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan 3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu 4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali 5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5 6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik. 7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
6. pemeriksaan abdominal secara umum dan memeriksa tinggi fundus uteri , kontraksi uterus dan memeriksa apakah kandung kemih kosong/penuh.
7. Pemeriksaan genetalia a. Perineum (edama dan hematoma) b. Memeriksa luka jahitan episiotomi c. Kebersihan daerah perineum d. Anus (hemoroid dan perdarahan)
Referensi. 1. Suherni,dkk.2009.Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitromaya 2. Anggraeni Yetti. 2010, Asuhan Kebutuhan Masa Nifas, Yogyakarta: Pustaka tinama
Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi manusia. Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reprodukai itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi-generasi penerus mereka.
Pemeriksaan obstetrik 1. Anamnesa (GPA, umur kehamilan, umur ibu, paritas, riwayat persalinan yang lalu, penyakit yang pernah di alami) 2. Inspeksi 3. Palpasi 4. Auskultasi 5. Periksa dalam 6. Periksa tambahan : lab, USG, amnioskopi dll
Macam-macam tingkat kesadaran 1. Kompos metis Definisi: keadaan pasien sadar penuh, baik terhadap lingkungan, maupun terhadap dirinya sendiri Gcs: 15-14
2. Apatis Definisi: keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh dan segan terhadap lingkungannya Gcs: 13-12
3.Delirium Definisi: keadaan pasien mengalami mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur, bangun, yang terganggu. Gcs:11-10
4. Somnolen Definisi: keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika dirangsang. Tapi jika rangsangan itu berhenti pasien akan tidur kembali. Gcs: 9-7
5. Sopor(stopor) Definisi: keadaan pasien mengantuk yang dalam. Gcs:6-5
6. Semi-koma (koma ringan) Definisi: keadaan pasien mengalami penueunan kesadaran yang tidak memberikan respons rangsang terhadap rangsang verbal, serta tidak mampu untuk dibangunkan sama sekali, tapi respons terhadap nyeri tidak adekuat serta reflek (pupil dan kornea) masih baik. Hcs:4
7. Koma Definisi: keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak terdapat respons pada rangsang nyari serta tidak ada gerakan spontan. Gcs:3
1.PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS #TANDA-TANDA VITAL 1.Tekanan darah Tekanan darah normal yaitu <140/90 mmHg. Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari pos partum.Setelah persalinan sebagian besar wanita mengalami peningkatan tekananan darah sementara waktu.Keadaan ini akan kembali normal selama beberapa hari.Bila tekanan darah menjadi rendah menunjukkan adanya perdarahan post partum. Sebaliknya bila tekanan darah tinggi,merupakan petunjuk kemungkinan adanya pre-eklampsi yang bisa timbul pada masa nifas.Namun hal ini seperti itu jarang terjadi. 2.Suhu Suhu tubuh normal yaitu kurang dari 38°C.Pada hari ke 4 setelah persalinan suhu ibu bisa naik sedikit kemungkinan disebabkan dari aktivitas payudara.Bila kenaikan mencapai lebih dari 38°C pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya, harus diwaspadai adanya infeksi atau sepsis nifas. 3.Nadi Nadi normal pada ibu nifas adalah 60-100.Denyut Nadi ibu akan melambat sampai sekitar 60 x/menit yakni pada waktu habis persalinan karena ibu dalam keadaan istiraha penuh. Ini terjadi utamanya pada minggu pertama post partum.Pada ibu yang nervus nadinya bisa cepat, kira-kira 110x/mnt.Bisa juga terjadi gejala shock karena infeksi khususnya bila disertai peningkatan suhu tubuh. 4.Pernafasan Pernafan normal yaitu 20-30 x/menit.Pada umumnya respirasi lambat atau bahkan normal.Mengapa demikian, tidak lain karena ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat.Bila ada respirasi cepat pospartum (> 30 x/mnt) mungkin karena adanya ikutan dari tanda-tanda syok. 5.payudara Ibu tidur terlentang dengan lengan kiri diatas kepala,secara sistematis lakukan perabaan/raba payudara sampai axila bagian kiri,perhatikan apakah ada benjolan,pembesaran kelenjar, -Kemudian ulangi prosedur yang sama pada payudara sampai axial bagian kanan -Inspeksi putting susu apakah menonjol,datar,terbenam atau ada nanah 6.Abdomen Lihat apakah ada luka bekas operasi Palapasi untuk menilai Tinggi fundus uteri,kontaksi dan konsistensi uterus Palpasi untuk menentukan distasis rectie. 7.Kandung kemih Pemeriksaan kandung kemih palpasi di suprapubis,kandung kemih harus dikosongkang. 8.pemeriksaan pada kaki -Apakah ada varises -Ada warna kemerahan pada betis -Pada tulang kering kaki untuk melihat apakah ada odema -Lakukan pemeriksaan(metode Homan) kedua kaki diluruskan,lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis Kemudian tekukkan kaki secara bergantian ke arah perut untuk menilai adanya nyeri pada pangkal paha
9.Genetalia/perineum pemeriksaan perineum 6 jam yaitu ibu dalam posisi dorsal recumbent,perhatikan warna,bau lokhea,konsistensi,hematom vulva dan kebersihan. 10.Lakukan vulva hygiene
2.ANAMNESA OBSTETRI 1.Kehamilan yang ke berapa 2.HPHT 3.Riwayat obstetri -Usia kehamilan:(abortus,preterm,aterm, postterm). -Proses persalinan(spontan,tindakan,penolong persalinan). -Keadaan pasca persalinan,masa nifas dan laktasi. -Keadaan bayi(jenis kelamin,berat badan lahir,usia anak saat ini). 4.Pada primigravida -Lama kawin -pernikahan yang keberapa -Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung...Tahun.
#LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK: 1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa an kandung kemih Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
#LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK: 1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa an kandung kemih Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
1.Tekanan darah Norma l: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHUNormal: <38°cHari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADINormal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus
.4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menitRespirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah-Adakah varises.?-Warna kemerahan pada betis-Odema pada tulang kering kaki-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetaliaPosisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene•Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke ... .2. HPHT 3. Riwayat obstetria. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasid. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... TahunMacam-macam kesadaran pasien 1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri 2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan 3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu 4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali 5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5 6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik. 7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan .
tingkat 1 pemeriksaan fisik ibu nifas 1. Tekanan darah normal :140/90 mmHg, jika td rendah menunjukan adanya perdarahan post partum, jika tinggi kemungkinan pre-eklamsi 2. suhu normal < 38•c hari ke 4 post partum dapat meningkat. 3. nadi normal 60-100x/mnt, pada ibu nervus nadi cepat 110x, gejala syok karna infeksi khusus 4. pernafasan normal 20-30x/mnt 5. payudara -perabaan payudada sampai axila kiri lalu kanan -inspeksi putting, apakah menonjol, terbenam/datar 6. pemeriksaan abdomen -adakah luka post op -palpasi untuk menentukan distasis rectie 7. pemeriksaan kandung kemih lakukan palpasi supra pubis, pengosongan kandung kemih 8. pemeriksaan kaki -warna kemerahan pada betis -oedema tulang kering kaki -luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki ke arah perut untuk menular adanya nyeri pangkal paha 9. pemeriksaan genetalia posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi, hematom vulva dan kebersihan 10. lakukan vulva hygiene
macam2 tindakan kesadaran seorang pasien: 1.composmentris:seorang masih tersadar penuh. 2.Apatis:kurangnya respon terhadap keadaan. 3.samnolen:dimana seseorang sangat mudah mengantuk "tidur terus menerus tapi mudah dibangunkan". 4.sopor:kondisi tidak sadar/tidur berkepanjangan tetapi masih masih memberikan reaksi terhadap rangsangan. 5.koma:kondisi tidak sadar. 6.deterium:penurunan kesadaran diaertai kekacauan motorik "siklus tidur bangun". 7.semi koma:penurunan kesadaran yg memberikan respon rangsangan tidak dapat dibangunkan sama sekali. 8.GCS:skala yg dipakai menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien
nada putri antika pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
#kesadaran pasien 1.mentis:keadaan pasien penuh 2.apatis:keadaan pasien tampak acuh,enggan terhadap lingkungan 3.delihum:keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran di sertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun 4.somnolen:keadaan pasien mengantuk yg dapat pulih jika di rangsang 5.semi koma:keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yg tidak memberikan respon rangsangan terhadap rangsangan verbal 6.koma:keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yg sangat dalam, tidak merespon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
1.Tekanan darah Norma l: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHUNormal: <38°cHari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADINormal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus
.4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menitRespirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah-Adakah varises.?-Warna kemerahan pada betis-Odema pada tulang kering kaki-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetaliaPosisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene•Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke ... .2. HPHT 3. Riwayat obstetria. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasid. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... TahunMacam-macam kesadaran pasien 1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri 2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan 3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu 4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali 5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5 6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik. 7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
1.Tekanan darah Norma l: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHUNormal: <38°cHari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADINormal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus
.4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menitRespirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah-Adakah varises.?-Warna kemerahan pada betis-Odema pada tulang kering kaki-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetaliaPosisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene•Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke ... .2. HPHT 3. Riwayat obstetria. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasid. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... TahunMacam-macam kesadaran pasien 1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri 2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan 3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu 4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali 5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5 6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik. 7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
•LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK: 1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa an kandung kemih Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan) -keadaan umum -ekspresi wajah -perilaku -kebersihan -kulit -konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv - suhu Normal : 36,5-37,5 -nadi Normal : 60-100 x/menit - pernafasan Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara - palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan - perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening - perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol. - ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen Minta ibu membuka baju bagian perut - periksa bekas luka - palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa an kandung kemih Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
8. Pemeriksaan punggung Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu - inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis -Palpasi untuk mengetahui vena varisi -periksa edema - periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum - luka jahitan -vena varisi - cairan vagina - bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran 1. Kompos merintis Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan) Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan) Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
1. Pemeriksaan fisik ibu nifas 1. Pengkajian status mental dan penampilan 2. Pengukuran tanda-tanda vital Tanda-tanda vital meliputi : suhu tubuh, nadi pernapasan dan tekanan darah, 3. Pemeriksaan wajah a. Wajah : pembekangkakan pada daerah wajah. b. Mata: konjungtiva dan skelera c. Hidung d. Bibir 4. Pemeriksaan leher : Kelenjar Tiroid, Kelenjar Limfe dan Vena Jugularis. 5. Pemeriksaan payudara : Puting ( bentuknya, pengeluaran colostrum), pembengkakan, luka/ lecet, tanda radang dan benjolan. 6. Pemeriksaan abdominal secara umum dan memeriksa tinggi fundus uteri ,kontraksi uterus dan memeriksa apakah kandung kemih kosong/penuh 7. Pemeriksaan genitalia : a. Perineum (edema dan hematoma) b. Memeriksa luka jahitan episiotomi c. Kebersihan daerah perineum d. Pengeluaran lochea(warna dan bau) e. Anus (haemoroid dan perdarahan) 8. Pemeriksaan ekstremitas bawah : tromboplebitis, edema, varises, ref.patella.
2. Berikut macam-macam tingkat kesadaran : Kompos mentis. Definisi : Keadaan pasien sadar penuh, baik terhadap lingkungan maupun terhadap dirinya sendiri. Gcs : 15-14.
Apatis. Definisi : Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh dan segan terhadap lingkungannya. Gcs : 13-12.
Delirium. Definisi : Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun yang terganggu. Gcs : 11-10.
Somnolen. Definisi : Keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika dirangsang, tapi jika rangsangan itu berhenti pasien akan tidur kembali. Gcs : 9-7.
Sopor (stupor). Definisi : Keadaan pasien mengantuk yang dalam. Gcs : 6-5.
Semi-koma (koma ringan). Definisi : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons rangsang terhadap rangsang verbal, serta tidak mampu untuk di bangunkan sama sekali, tapi respons terhadap nyeri tidak adekuat serta reflek (pupil & kornea) masih baik. Gcs : 4.
Koma. Definisi : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak terdapat respons pada rangsang nyeri serta tidak ada gerakan spontan. Gcs : 3.
pemeriksaan fisik ibu nifas 1. Tekanan darah normal :140/90 mmHg, jika td rendah menunjukan adanya perdarahan post partum, jika tinggi kemungkinan pre-eklamsi 2. suhu normal < 38•c hari ke 4 post partum dapat meningkat. 3. nadi normal 60-100x/mnt, pada ibu nervus nadi cepat 110x, gejala syok karna infeksi khusus 4. pernafasan normal 20-30x/mnt 5. payudara -perabaan payudada sampai axila kiri lalu kanan -inspeksi putting, apakah menonjol, terbenam/datar 6. pemeriksaan abdomen -adakah luka post op -palpasi untuk menentukan distasis rectie 7. pemeriksaan kandung kemih lakukan palpasi supra pubis, pengosongan kandung kemih 8. pemeriksaan kaki -warna kemerahan pada betis -oedema tulang kering kaki -luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki ke arah perut untuk menular adanya nyeri pangkal paha 9. pemeriksaan genetalia posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi, hematom vulva dan kebersihan 10. lakukan vulva hygiene
macam2 tindakan kesadaran seorang pasien: 1.composmentris:seorang masih tersadar penuh. 2.Apatis:kurangnya respon terhadap keadaan. 3.samnolen:dimana seseorang sangat mudah mengantuk "tidur terus menerus tapi mudah dibangunkan". 4.sopor:kondisi tidak sadar/tidur berkepanjangan tetapi masih masih memberikan reaksi terhadap rangsangan. 5.koma:kondisi tidak sadar. 6.deterium:penurunan kesadaran diaertai kekacauan motorik "siklus tidur bangun". 7.semi koma:penurunan kesadaran yg memberikan respon rangsangan tidak dapat dibangunkan sama sekali. 8.GCS:skala yg dipakai menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien
pemeriksaan fisik ibu nifas 1. Tekanan darah normal :140/90 mmHg, jika td rendah menunjukan adanya perdarahan post partum, jika tinggi kemungkinan pre-eklamsi 2. suhu normal < 38•c hari ke 4 post partum dapat meningkat. 3. nadi normal 60-100x/mnt, pada ibu nervus nadi cepat 110x, gejala syok karna infeksi khusus 4. pernafasan normal 20-30x/mnt 5. payudara -perabaan payudada sampai axila kiri lalu kanan -inspeksi putting, apakah menonjol, terbenam/datar 6. pemeriksaan abdomen -adakah luka post op -palpasi untuk menentukan distasis rectie 7. pemeriksaan kandung kemih lakukan palpasi supra pubis, pengosongan kandung kemih 8. pemeriksaan kaki -warna kemerahan pada betis -oedema tulang kering kaki -luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki ke arah perut untuk menular adanya nyeri pangkal paha 9. pemeriksaan genetalia posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi, hematom vulva dan kebersihan 10. lakukan vulva hygiene
macam2 tindakan kesadaran seorang pasien: 1.composmentris:seorang masih tersadar penuh. 2.Apatis:kurangnya respon terhadap keadaan. 3.samnolen:dimana seseorang sangat mudah mengantuk "tidur terus menerus tapi mudah dibangunkan". 4.sopor:kondisi tidak sadar/tidur berkepanjangan tetapi masih masih memberikan reaksi terhadap rangsangan. 5.koma:kondisi tidak sadar. 6.deterium:penurunan kesadaran diaertai kekacauan motorik "siklus tidur bangun". 7.semi koma:penurunan kesadaran yg memberikan respon rangsangan tidak dapat dibangunkan sama sekali. 8.GCS:skala yg dipakai menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien
pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises. -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene *Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien 1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
1. Macam macam kesadaran a. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
b. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
c. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
d.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
e. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
f. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
g. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
2.Pemeriksaan fisik ibu nifas 1.Tekanan darah Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari . Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI 2.SUHU Normal: <38°c Hari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas. 3.NADI Normal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus. 4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal 5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah. 6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie 7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong 8. Pemeriksaan ekstermitas bawah -Adakah varises.? -Warna kemerahan pada betis -Odema pada tulang kering kaki -Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis -tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ?? 9. Pemeriksaan genetalia Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan. 10. Lakukan vulva hygiene •Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung berapa tahun
Nama : Alma Fhalupi Sabam Nim. : 201611001 HADIRRR BUUUU....
• PEMERIKSAAN PADA IBU NIFAS
1. TEKANAN DARAH Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2. SUHU Normal: <38°c Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADI Normal: 60-100 kali/menit Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menit Respirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PEMERIKSAAN ABDOMEN Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. PEMERIKSAAN KANDUNG KEMIH Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. PEMERIKSAAN EXTREMITAS BAWAH •Adakah varises. •Warna kemerahan pada betis •Odema pada tulang kering kaki •Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis •Tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. PENERIKSAAN GENETALIA Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. LAKUKAN VULVA HYGEN •Anamnesa obstetri 1. Kehamilan yang ke .... 2. HPHT 3. Riwayat obstetri -a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm) -b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan) -c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi -d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini) 4. Pada primigravida -a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke.... -b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
• KESADARAN PASIEN 1. Komposmentis kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
4.somnolen pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus* pemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Composmetis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Tingkat 1
Nama : Ulvani Derta Wulandari
NIM : 201611049
Hadir buuuuu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Pemeriksaan fisik pada ibu nifas
BalasHapus-ttv
-suhu
-nadi
-pernapasan
-payudara
Apakah trdpat benjolan,pembesaran kelenjar,payudara bernanah atau tifak
-uterus
Periksa tinggi fundus uteri
-kandung kemih
Jika kandung kemih penuh maka ibu untuk mengosongkan kandung kemih
-ekstermitas bawah
Periksa kaki,apakah varises,odema
-genetalia
Periksa pengeluaran lochea,warna,bau,dan jumlah hematom vulva
-perineum
Periksa perineum sebaik nya ibu dalam posisi kedua tungkai di lebarkan
*jahitan laserasinya
*tampak lebih jelas
*odema atau tidak
*hemoroid pada anus
*hematoma
-lochea
Mengalami perubahan katena proses involusi yaitu lochea rubra,serosa,dan alba
#macam macam kesadaran
*kompos mentis
Keadaan pasien sadar penuh(gcs 15-14
*apatis
Keadaan pasien tampak acuh,(gcs 13-12)
*delirium
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik(gcs 11-10)
*somnolen
Keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika terangsang(gcs9-7)
*semi koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsangan terhadap rangsangan verbal(gcs 4)
*koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam,tidak ada gerakan spontan(gcs3)
Yeti safitri
BalasHapusTingkat 1
Hadir
Langkah langkah pemeriksaan fisik:
1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksaan kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
BalasHapus2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: kondisi tdk sadar atau tidur brkempanjangn ttpi masih mmberikan reaksi trhadap rangsangan.
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma : kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi trhadap rangsangan tertentu
8. GCS ( Glasgow cuma scale ) : skala yg dpakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien / klien mulai dari sadar sepenuhnya hingga koma, teknik ini trdiri dari 3
- respon buka mata
- respon motorik
- respon verbal setiap penilaian mencangkup poin dimna total poin tertinggi 15
pemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
1).Macam macam tingkat kesadaran
BalasHapusA. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
B). Apatis
Kurangnya respon tethadap keadaan sekeliling di tandai dengan tidak foku& Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh.
C). Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
D). Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang atau tidur terus menerus tapi masih mudah di bangunkan.
E). Sopor adalah kondisi tidak sadar tetapi masih memberikan reaksi terhadap rangsangan
F). Semi koma(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rrangskoma dan tidak dapat di bngunkan sama sekali (kornea pupil) masih baik respon nyeri tidak adekuat
G). Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsanga.
H). Gsc( glasgow coma scale) dalah skla yang dipakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien, atu mulai dari sadar sepenuhnya hingga koma, teknik ini ada 3 yaitu respon buka mata, respon motorik terbaik dan respon verbalstiap penilaian ini mencakup poin tertinggi 15.
2).pemeriksaan fisik pada ibu nifas
-ttv
-suhu
-nadi
-pernapasan
-payudara
Apakah trdpat benjolan,pembesaran kelenjar,payudara bernanah atau tifak
-uterus
Periksa tinggi fundus uteri
-kandung kemih
Jika kandung kemih penuh maka ibu untuk mengosongkan kandung kemih
-ekstermitas bawah
Periksa kaki,apakah varises,odema
-genetalia
Periksa pengeluaran lochea,warna,bau,dan jumlah hematom vulva
-perineum
Periksa perineum sebaik nya ibu dalam posisi kedua tungkai di lebarkan
*jahitan laserasinya
*tampak lebih jelas
*odema atau tidak
*hemoroid pada anus
*hematoma
-lochea
Mengalami perubahan katena proses involusi yaitu lochea rubra,serosa,dan alba
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
BalasHapus2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: kondisi tdk sadar atau tidur brkempanjangn ttpi masih mmberikan reaksi trhadap rangsangan.
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma : kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi trhadap rangsangan tertentu
8. GCS ( Glasgow cuma scale ) : skala yg dpakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien / klien mulai dari sadar sepenuhnya hingga koma, teknik ini trdiri dari 3
- respon buka mata
- respon motorik
- respon verbal setiap penilaian mencangkup poin dimna total poin tertinggi 15
pemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
•LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK:
BalasHapus1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa
an kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
•LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK:
BalasHapus1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa
an kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
Nama:livia erpina
BalasHapusNim:201611021
Tingkat 1 hadir bu
Macam-macam tingkat kesadaran
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan gcs:3
Pemeriksaan fisik ibu hamil:
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
Peer teaching: metode belajar yang melibatkan siswa secara aktif
Asuhan:bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu/klien
Nama: Lusi Aprisa
BalasHapusNim : 201611023
* Macam-macam tindakan kesadaran seorang pasien:
1. Compasmentris : keadaan dimana seseorang masih tersadar penuh.
2. Apatis: kurangnya respon terhadap keadaan sekeliling.
3. Samnolen "letangle": keadaan dimana seseorang sangat mudah mengantuk, dan tidur terus menerus tapi masih mudah dibangunkan
4. Sopor : kondisi tidak sadar/tidur berkepayangan tetapi masih memberikan reaksi terhadap rangsangan
5. Koma : kondisi tidak sadar dan tidak ada reaksi terhadap rangsangan tertentu.
6. Delerium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur bangun
7. Semi koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsangan verbal dan tidak dapat dibangunkan sama sekali
8. GCS (Glasgow coma scale): skala yg dipakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien.
*Anamnesa Obstetri:
1. Kehamilan yang ke......
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan(abortus, preterm, aterm, post term)
b. Proses persalinan(spontan, tindakan, penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan, masa nifas & laktasi.
d. Keadaan bayi(jenis kelamin, BB bayi, usia anak saat ini)
4. Pada primigravida.
a. Lama kawin, pernikahan yg ke.......
b. Perkawinan ini sudah berlangsung ...... th.
* jenis-jenis reflek:
- Reflex biseps dapat melalui peregangan tendon
- Reflex trisep
- Reflex brakhioradialis
- Reflex patela
- Reflex ankle
- Reflex klonus
- Reflex kontraksi abdominal
- Reflex babinsky
*metode pembelajaran peer teaching : adalah metode belajar yang melibatkan siswa secara aktif. Jadi disini satu mahasiswa akan mengajari siswa lainnya yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan.
*Pemeriksaan fisik pada ibu nifas.
1. Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg, akan meningkat pra persalinan pada 1-3 pp. Setelah persalinan meningkat, dan akan normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan post partum. Jika TD tinggi kemungkinan terjadi pre-eklamsi.
2. Suhu
Normal: <38°c, pada hari ke-4 post partum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c. Diwaspadai adanya infeksi/sepsis nifas
3. Nadi
Normal: 60-100. Melambat 60x saat istirahat penuh.
Pada ibu nervus nadi cepat 110x, ini gejala shock yang disebabkan oleh infeksi khusus
4. Pernafasan
Normal: 20-30x/menit. Respirasi lambat/normal.
5. Payudara.
- Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan.
- Inspeksi puting susu apakah menonjol, datar, terbenam atau bernanah
6. Pemeriksaan Abdomen
- Adakah luka post op
- Nilai TFU, kontraksi dan konsistensi uterus
- Palpasi untuk menentukan distatus rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih.
Palpasi supra pubis,sebelum melakukan kandung kemih harus kosong.
8. Pemeriksaan kaki.
- Adakah varises
- Warna kemerahan pada betis
- Odema pada tulang kering kaki
- Metode haman, luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
- Tekuk kaki ke arah perut untuk menilai Adanya Nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygine
Guna kebersihan personal hygiene.
pemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari
. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHU
Normal: <38°c
Hari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADI
Normal: 60-100 kali/menit dan
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. PERNAPASAN
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.?
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
Macam-macam kesadaran pasien
1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
pemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Riya novita sari
BalasHapusTingkat 1
Hadir bu
Pemeriksaan fisik ibu nifas
1. Pengkajian status mental dan penampilan
2. Pengukuran TTV
TTV meliputi: suhu,nadi, pernafasan, TD
3. Pemeriksaan wajah
a. Wajah: pembengkakan pada daerah wajah
b. Mata: konjungtiva dan sklera
c. hidung
d. bibir
4. Pemeriksaan leher: kelenjar toroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
5. Pemeriksaan payudara: puting (bentuknya, pengeluaran colostrum), pembengkakan, luka/lecet, tanda radang dan benjolan.
6. pemeriksaan abdominal secara umum dan memeriksa tinggi fundus uteri , kontraksi uterus dan memeriksa apakah kandung kemih kosong/penuh.
7. Pemeriksaan genetalia
a. Perineum (edama dan hematoma)
b. Memeriksa luka jahitan episiotomi
c. Kebersihan daerah perineum
d. Anus (hemoroid dan perdarahan)
8. Pemeriksaan ekstremitas bawah: tromboplebitis, edama, varises, reflek patella.
Referensi.
1. Suherni,dkk.2009.Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitromaya
2. Anggraeni Yetti. 2010, Asuhan Kebutuhan Masa Nifas, Yogyakarta: Pustaka tinama
Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi manusia. Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reprodukai itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi-generasi penerus mereka.
Pemeriksaan obstetrik
1. Anamnesa (GPA, umur kehamilan, umur ibu, paritas, riwayat persalinan yang lalu, penyakit yang pernah di alami)
2. Inspeksi
3. Palpasi
4. Auskultasi
5. Periksa dalam
6. Periksa tambahan : lab, USG, amnioskopi dll
Macam-macam tingkat kesadaran
1. Kompos metis
Definisi: keadaan pasien sadar penuh, baik terhadap lingkungan, maupun terhadap dirinya sendiri
Gcs: 15-14
2. Apatis
Definisi: keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh dan segan terhadap lingkungannya
Gcs: 13-12
3.Delirium
Definisi: keadaan pasien mengalami mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur, bangun, yang terganggu.
Gcs:11-10
4. Somnolen
Definisi: keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika dirangsang. Tapi jika rangsangan itu berhenti pasien akan tidur kembali.
Gcs: 9-7
5. Sopor(stopor)
Definisi: keadaan pasien mengantuk yang dalam.
Gcs:6-5
6. Semi-koma (koma ringan)
Definisi: keadaan pasien mengalami penueunan kesadaran yang tidak memberikan respons rangsang terhadap rangsang verbal, serta tidak mampu untuk dibangunkan sama sekali, tapi respons terhadap nyeri tidak adekuat serta reflek (pupil dan kornea) masih baik.
Hcs:4
7. Koma
Definisi: keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak terdapat respons pada rangsang nyari serta tidak ada gerakan spontan.
Gcs:3
Referensi
1. BAIPD.jilid 1. Edisi IV.Fakultas Kedokteran Unirversitas Indonesia.Jakarta.2006
NAMA:LIVINIA TIARA PUTRI-NR
BalasHapusHADIR BU
1.PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS
#TANDA-TANDA VITAL
1.Tekanan darah
Tekanan darah normal yaitu <140/90 mmHg.
Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari pos partum.Setelah persalinan sebagian besar wanita mengalami peningkatan tekananan darah sementara waktu.Keadaan ini akan kembali normal selama beberapa hari.Bila tekanan darah menjadi rendah menunjukkan adanya perdarahan post partum. Sebaliknya bila tekanan darah tinggi,merupakan petunjuk kemungkinan adanya pre-eklampsi yang bisa timbul pada masa nifas.Namun hal ini seperti itu jarang terjadi.
2.Suhu
Suhu tubuh normal yaitu kurang dari 38°C.Pada hari ke 4 setelah persalinan suhu ibu bisa naik sedikit kemungkinan disebabkan dari aktivitas payudara.Bila kenaikan mencapai lebih dari 38°C pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya, harus diwaspadai adanya infeksi atau sepsis nifas.
3.Nadi
Nadi normal pada ibu nifas adalah 60-100.Denyut Nadi ibu akan melambat sampai sekitar 60 x/menit yakni pada waktu habis persalinan karena ibu dalam keadaan istiraha penuh. Ini terjadi utamanya pada minggu pertama post partum.Pada ibu yang nervus nadinya bisa cepat, kira-kira 110x/mnt.Bisa juga terjadi gejala shock karena infeksi khususnya bila disertai peningkatan suhu tubuh.
4.Pernafasan
Pernafan normal yaitu 20-30 x/menit.Pada umumnya respirasi lambat atau bahkan normal.Mengapa demikian, tidak lain karena ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat.Bila ada respirasi cepat pospartum (> 30 x/mnt) mungkin karena adanya ikutan dari tanda-tanda syok.
5.payudara
Ibu tidur terlentang dengan lengan kiri diatas kepala,secara sistematis lakukan
perabaan/raba payudara sampai axila bagian kiri,perhatikan apakah ada
benjolan,pembesaran kelenjar,
-Kemudian ulangi prosedur yang sama pada payudara sampai axial bagian kanan
-Inspeksi putting susu apakah menonjol,datar,terbenam atau ada nanah
6.Abdomen
Lihat apakah ada luka bekas operasi
Palapasi untuk menilai Tinggi fundus uteri,kontaksi dan konsistensi uterus
Palpasi untuk menentukan distasis rectie.
7.Kandung kemih
Pemeriksaan kandung kemih palpasi di suprapubis,kandung kemih harus
dikosongkang.
8.pemeriksaan pada kaki
-Apakah ada varises
-Ada warna kemerahan pada betis
-Pada tulang kering kaki untuk melihat apakah ada odema
-Lakukan pemeriksaan(metode Homan) kedua kaki diluruskan,lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
Kemudian tekukkan kaki secara bergantian ke arah perut untuk menilai adanya nyeri pada pangkal paha
9.Genetalia/perineum
pemeriksaan perineum 6 jam yaitu ibu dalam posisi dorsal recumbent,perhatikan warna,bau lokhea,konsistensi,hematom vulva dan kebersihan.
10.Lakukan vulva hygiene
2.ANAMNESA OBSTETRI
1.Kehamilan yang ke berapa
2.HPHT
3.Riwayat obstetri
-Usia kehamilan:(abortus,preterm,aterm, postterm).
-Proses persalinan(spontan,tindakan,penolong persalinan).
-Keadaan pasca persalinan,masa nifas dan laktasi.
-Keadaan bayi(jenis kelamin,berat badan lahir,usia anak saat ini).
4.Pada primigravida
-Lama kawin
-pernikahan yang keberapa
-Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung...Tahun.
Ismiatun
BalasHapusTingkat 1
Hadir buk
#LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK:
1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa
an kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
Ismiatun
BalasHapusTingkat 1
Hadir buk
#LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK:
1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa
an kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
Liska anita
BalasHapusTingkat 1 hadir bu
*PEMERIKSAAN PADA IBU NIFAS*
1.Tekanan darah Norma l: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHUNormal: <38°cHari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADINormal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus
.4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menitRespirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah-Adakah varises.?-Warna kemerahan pada betis-Odema pada tulang kering kaki-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetaliaPosisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ...
.2. HPHT
3. Riwayat obstetria. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasid. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... TahunMacam-macam kesadaran pasien
1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan .
Kesadaran
BalasHapus1.kompos mentis:tingkt ksdran sepnhnya
2.apatis:acuh tak acuh
3.delirium:ksdran dimana pasien tampak gaduh,gelh
4.somnolen:ksdran dimana pasien lmh,mengntk
5.sopor:ksdran dimana pasien ngtk yg dlam
6.koma: pnran ksdran yang dlm
#pemeriksaan fisik
1.ttv
nadi
suhu
pernfsan
2.payudra ,raba sampai axila
3.abdomen.nilai tfu
4.kandung kemh.harus ksong
5.genetalia.bau lochea
6.vulva hygine
.hpht
kehmln yg ke
riwyt obstetri
tingkat 1
BalasHapuspemeriksaan fisik ibu nifas
1. Tekanan darah
normal :140/90 mmHg, jika td rendah menunjukan adanya perdarahan post partum, jika tinggi kemungkinan pre-eklamsi
2. suhu
normal < 38•c hari ke 4 post partum dapat meningkat.
3. nadi
normal 60-100x/mnt, pada ibu nervus nadi cepat 110x, gejala syok karna infeksi khusus
4. pernafasan
normal 20-30x/mnt
5. payudara
-perabaan payudada sampai axila kiri lalu kanan
-inspeksi putting, apakah menonjol, terbenam/datar
6. pemeriksaan abdomen
-adakah luka post op
-palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. pemeriksaan kandung kemih
lakukan palpasi supra pubis, pengosongan kandung kemih
8. pemeriksaan kaki
-warna kemerahan pada betis
-oedema tulang kering kaki
-luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki ke arah perut untuk menular adanya nyeri pangkal paha
9. pemeriksaan genetalia
posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi, hematom vulva dan kebersihan
10. lakukan vulva hygiene
macam2 tindakan kesadaran seorang pasien: 1.composmentris:seorang masih tersadar penuh. 2.Apatis:kurangnya respon terhadap keadaan. 3.samnolen:dimana seseorang sangat mudah mengantuk "tidur terus menerus tapi mudah dibangunkan". 4.sopor:kondisi tidak sadar/tidur berkepanjangan tetapi masih masih memberikan reaksi terhadap rangsangan. 5.koma:kondisi tidak sadar. 6.deterium:penurunan kesadaran diaertai kekacauan motorik "siklus tidur bangun". 7.semi koma:penurunan kesadaran yg memberikan respon rangsangan tidak dapat dibangunkan sama sekali. 8.GCS:skala yg dipakai menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnada putri antika
BalasHapuspemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
#kesadaran pasien
1.mentis:keadaan pasien penuh
2.apatis:keadaan pasien tampak acuh,enggan terhadap lingkungan
3.delihum:keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran di sertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun
4.somnolen:keadaan pasien mengantuk yg dapat pulih jika di rangsang
5.semi koma:keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yg tidak memberikan respon rangsangan terhadap rangsangan verbal
6.koma:keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yg sangat dalam, tidak merespon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Nama : sumini
BalasHapusNim : 201611048
pemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Nama : sumini
BalasHapusNim : 201611048
pemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Nama : lailika wulandari
BalasHapushadir bu
PEMERIKSAAN PADA IBU NIFAS*
1.Tekanan darah Norma l: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHUNormal: <38°cHari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADINormal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus
.4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menitRespirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah-Adakah varises.?-Warna kemerahan pada betis-Odema pada tulang kering kaki-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetaliaPosisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ...
.2. HPHT
3. Riwayat obstetria. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasid. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... TahunMacam-macam kesadaran pasien
1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Nama : lailika wulandari
BalasHapushadir bu
PEMERIKSAAN PADA IBU NIFAS*
1.Tekanan darah Norma l: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHUNormal: <38°cHari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADINormal: 60-100 kali/menit dan Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus
.4. PERNAPASAN Normal: 20-30x/ menitRespirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah-Adakah varises.?-Warna kemerahan pada betis-Odema pada tulang kering kaki-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetaliaPosisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ...
.2. HPHT
3. Riwayat obstetria. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasid. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... TahunMacam-macam kesadaran pasien
1. Composmetis : kesadaran penuh , baik terhadap lingkungan dan dirinya sendiri
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yang sangat dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
•LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK:
BalasHapus1. Cuci tangan
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa
an kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
BalasHapusYuni Siska Wati
Nim:201611053
Hadir
LANGKAH LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL:
1. Cuci tangan(7langkah)
2. Pemeriksaan keadaan umum (setiap kunjungan)
-keadaan umum
-ekspresi wajah
-perilaku
-kebersihan
-kulit
-konjungtiva
3. Pemeriksaan ttv
- suhu
Normal : 36,5-37,5
-nadi
Normal : 60-100 x/menit
- pernafasan
Normal : 14-24 x/menit
4. Pemeriksaan payudara
- palpasi payudara secara sistematis sampai ketiak.payudara normal teraba lembut dan tidak nyeri saat ditekan
- perhatikan apa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
- perhatikan puting. Apakah menonjol tidak,ada luka,lecet,dan apakah keluar kolestrol.
- ulangi cara yang sama pada payudara kanan
5. Pemeriksaan abdomen
Minta ibu membuka baju bagian perut
- periksa bekas luka
- palpasi uterus, untuk mengetahui fundus uteri tfu
6. Pemeriksa
an kandung kemih
Lakukan palpasi diatas simpisis putus.
7. Pemeriksaan diastasis
Palpasi derajat pereganggan otot abdomen
8. Pemeriksaan punggung
Palpasi untuk mengetahui adanya rasa nyeri
9.Pemeriksaan kaki
Dilakukan secara bergantian.dimulai dari kanan terlebih dahulu
- inspeksi betis untuk melihat kemerahan betis
-Palpasi untuk mengetahui vena varisi
-periksa edema
- periksa darsovieksial.untuk mengetahui ada tidaknya nyeri betis
10. Pemeriksaan perineum
- luka jahitan
-vena varisi
- cairan vagina
- bau ada/ tidak
Macam macam tingkat kesadaran
1. Kompos merintis
Keadaan pasien sadar penuh
2. Apatis
Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh
3. Delirium
Keadaan pasien yang mengalami kesadaran disertai kekacauan motorik
4. Somnolen
Keadaan dimana pasien mengantuk dan akan sadar bila dirangsang
5. Sopor(Koma ringan)
Keadaan pasien mengantuk ringan
6. Semi kimia(koma ringan)
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan
7. Koma
Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak terdapat respon pada rangsangan
1. Pemeriksaan fisik ibu nifas
BalasHapus1. Pengkajian status mental dan penampilan
2. Pengukuran tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital meliputi : suhu tubuh, nadi pernapasan dan tekanan darah,
3. Pemeriksaan wajah
a. Wajah : pembekangkakan pada daerah wajah.
b. Mata: konjungtiva dan skelera
c. Hidung
d. Bibir
4. Pemeriksaan leher : Kelenjar Tiroid, Kelenjar Limfe dan Vena Jugularis.
5. Pemeriksaan payudara : Puting ( bentuknya, pengeluaran colostrum), pembengkakan, luka/ lecet, tanda radang dan benjolan.
6. Pemeriksaan abdominal secara umum dan memeriksa tinggi fundus uteri ,kontraksi uterus dan memeriksa apakah kandung kemih kosong/penuh
7. Pemeriksaan genitalia :
a. Perineum (edema dan hematoma)
b. Memeriksa luka jahitan episiotomi
c. Kebersihan daerah perineum
d. Pengeluaran lochea(warna dan bau)
e. Anus (haemoroid dan perdarahan)
8. Pemeriksaan ekstremitas bawah : tromboplebitis, edema, varises, ref.patella.
2. Berikut macam-macam tingkat kesadaran :
Kompos mentis.
Definisi : Keadaan pasien sadar penuh, baik terhadap lingkungan maupun terhadap dirinya sendiri.
Gcs : 15-14.
Apatis.
Definisi : Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh dan segan terhadap lingkungannya.
Gcs : 13-12.
Delirium.
Definisi : Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun yang terganggu.
Gcs : 11-10.
Somnolen.
Definisi : Keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika dirangsang, tapi jika rangsangan itu berhenti pasien akan tidur kembali.
Gcs : 9-7.
Sopor (stupor).
Definisi : Keadaan pasien mengantuk yang dalam.
Gcs : 6-5.
Semi-koma (koma ringan).
Definisi : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons rangsang terhadap rangsang verbal, serta tidak mampu untuk di bangunkan sama sekali, tapi respons terhadap nyeri tidak adekuat serta reflek (pupil & kornea) masih baik.
Gcs : 4.
Koma.
Definisi : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak terdapat respons pada rangsang nyeri serta tidak ada gerakan spontan.
Gcs : 3.
HADIR BUU
BalasHapuspemeriksaan fisik ibu nifas
1. Tekanan darah
normal :140/90 mmHg, jika td rendah menunjukan adanya perdarahan post partum, jika tinggi kemungkinan pre-eklamsi
2. suhu
normal < 38•c hari ke 4 post partum dapat meningkat.
3. nadi
normal 60-100x/mnt, pada ibu nervus nadi cepat 110x, gejala syok karna infeksi khusus
4. pernafasan
normal 20-30x/mnt
5. payudara
-perabaan payudada sampai axila kiri lalu kanan
-inspeksi putting, apakah menonjol, terbenam/datar
6. pemeriksaan abdomen
-adakah luka post op
-palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. pemeriksaan kandung kemih
lakukan palpasi supra pubis, pengosongan kandung kemih
8. pemeriksaan kaki
-warna kemerahan pada betis
-oedema tulang kering kaki
-luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki ke arah perut untuk menular adanya nyeri pangkal paha
9. pemeriksaan genetalia
posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi, hematom vulva dan kebersihan
10. lakukan vulva hygiene
macam2 tindakan kesadaran seorang pasien: 1.composmentris:seorang masih tersadar penuh. 2.Apatis:kurangnya respon terhadap keadaan. 3.samnolen:dimana seseorang sangat mudah mengantuk "tidur terus menerus tapi mudah dibangunkan". 4.sopor:kondisi tidak sadar/tidur berkepanjangan tetapi masih masih memberikan reaksi terhadap rangsangan. 5.koma:kondisi tidak sadar. 6.deterium:penurunan kesadaran diaertai kekacauan motorik "siklus tidur bangun". 7.semi koma:penurunan kesadaran yg memberikan respon rangsangan tidak dapat dibangunkan sama sekali. 8.GCS:skala yg dipakai menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien
HADIR BUU
BalasHapuspemeriksaan fisik ibu nifas
1. Tekanan darah
normal :140/90 mmHg, jika td rendah menunjukan adanya perdarahan post partum, jika tinggi kemungkinan pre-eklamsi
2. suhu
normal < 38•c hari ke 4 post partum dapat meningkat.
3. nadi
normal 60-100x/mnt, pada ibu nervus nadi cepat 110x, gejala syok karna infeksi khusus
4. pernafasan
normal 20-30x/mnt
5. payudara
-perabaan payudada sampai axila kiri lalu kanan
-inspeksi putting, apakah menonjol, terbenam/datar
6. pemeriksaan abdomen
-adakah luka post op
-palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. pemeriksaan kandung kemih
lakukan palpasi supra pubis, pengosongan kandung kemih
8. pemeriksaan kaki
-warna kemerahan pada betis
-oedema tulang kering kaki
-luruskan kaki, lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki ke arah perut untuk menular adanya nyeri pangkal paha
9. pemeriksaan genetalia
posisi dorsal recumbent, perhatikan warna, bau lochea, konsistensi, hematom vulva dan kebersihan
10. lakukan vulva hygiene
macam2 tindakan kesadaran seorang pasien: 1.composmentris:seorang masih tersadar penuh. 2.Apatis:kurangnya respon terhadap keadaan. 3.samnolen:dimana seseorang sangat mudah mengantuk "tidur terus menerus tapi mudah dibangunkan". 4.sopor:kondisi tidak sadar/tidur berkepanjangan tetapi masih masih memberikan reaksi terhadap rangsangan. 5.koma:kondisi tidak sadar. 6.deterium:penurunan kesadaran diaertai kekacauan motorik "siklus tidur bangun". 7.semi koma:penurunan kesadaran yg memberikan respon rangsangan tidak dapat dibangunkan sama sekali. 8.GCS:skala yg dipakai menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien
Rohimah hidayati
BalasHapusHadir bu
pemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2.suhu
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.Nadi
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. Pernapasan
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. Payudara
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. Pemeriksaan abdomen
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
*Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
* kesadaran pasien
1. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
Sri Kurniasih
BalasHapusTingkat 1
Hadir buk
1. Macam macam kesadaran
a. Komposmentis : kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
b. Apatis: tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
c. Delirium: penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
d.somnolen: pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
e. Sopor: pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
f. Semi-koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
g. Koma: penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan
2.Pemeriksaan fisik ibu nifas
1.Tekanan darah
Normal: 140/90 mmHg Meningkat pada 1-3 hari postpartum dan akan kembali normal beberapa hari
. Bila Tekanan darah rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika Tekanan darah tinggi kemungkinan terjadi PRE-EKLAMSI
2.SUHU
Normal: <38°c
Hari ke4 postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADI
Normal: 60-100 kali/menit dan
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. PERNAPASAN
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah terdapat tonjolan , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PERMERIKSAAN FISIK
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. Pemeriksaan kandung kemih
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. Pemeriksaan ekstermitas bawah
-Adakah varises.?
-Warna kemerahan pada betis
-Odema pada tulang kering kaki
-Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
-tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha apakah ada ??
9. Pemeriksaan genetalia
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. Lakukan vulva hygiene
•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung berapa tahun
Nama : Alma Fhalupi Sabam
BalasHapusNim. : 201611001
HADIRRR BUUUU....
• PEMERIKSAAN PADA IBU NIFAS
1. TEKANAN DARAH
Normal: 140/90 mmHg
Meningkat pada 1-3 postpartum dan akan kembali normal beberapa hari. Bila TD rendah menunjukan adanya perdarahan postpartum , dan jika TD tinggi kemungkinan pre-eklamsia.
2. SUHU
Normal: <38°c
Hari keempat postpartum dapat meningkat. Bila kenaikan mencapai 38°c diwaspadai adanya infeksi / sepsis nifas.
3.NADI
Normal: 60-100 kali/menit
Melambat 60x/menit saat istirahat penuh. Pada ibu nervus nadi akan cepat hingga 110x/menit. Ini gejala shock karna infeksi khusus.
4. PERNAPASAN
Normal: 20-30x/ menit
Respirasi dapat lambat atau normal
5. PAYUDARA
Raba payudara sampai axila bagian kiri lalu kanan , inspeksi putting susu apakah menonjol , datar , terbenam atau terdapat nanah.
6. PEMERIKSAAN ABDOMEN
Periksa adakah luka post op , nilai TFU , kontraksi dan konsistensi uterus , palpasi untuk menentukan distasis rectie
7. PEMERIKSAAN KANDUNG KEMIH
Palpasi suprapubis , kandung kemih harus dalam keadaan kosong
8. PEMERIKSAAN EXTREMITAS BAWAH
•Adakah varises.
•Warna kemerahan pada betis
•Odema pada tulang kering kaki
•Metode human , luruskan kaki , lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
•Tekuk kaki kearah perut untuk menilai adanya nyeri pangkal paha
9. PENERIKSAAN GENETALIA
Posisis dorsal recumbent , perhatikan warna, bau lochea , konsistensi , hematom vulva dan kebersihan.
10. LAKUKAN VULVA HYGEN
•Anamnesa obstetri
1. Kehamilan yang ke ....
2. HPHT
3. Riwayat obstetri
-a. Usia kehamilan (abortus , preterm , aterm , postterm)
-b. Proses persalinan ( spontan , tindakan , penolong persalinan)
-c. Keadaan pasca persalinan , nifas dan laktasi
-d. Keadaan bayi (jenus kelamin , BB bayi , usia anak saat ini)
4. Pada primigravida
-a. Lama perkawinan , pernikahan yang ke....
-b. Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung .... Tahun
• KESADARAN PASIEN
1. Komposmentis
kesadaran penuh , baik trhadap lingkungan dan dirinya
2. Apatis
tampak acuh tak acuh , segan terhadap lingkungan
3. Delirium
penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik serta siklus tidur bangun terganggu
4.somnolen
pasien mengantuk dan pulih jika dirangsang , jika rangsangan berhenti pasien akan tidur kembali
5. Sopor
pasien mengantuk yg dalam , gsc:6-5
6. Semi-koma
penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon rangsang terhadap rangsang verbal , tidak mampu bangun sama sekali , respon terhadap nyeri tidak adekuat , reflek pupil masih baik.
7. Koma
penurunan kesadaran yang sangat dalam , tidak terdapat respon pada rangsangan nyeri serta tidak ada gerakan spontan.
https://peramalsakti.com/
BalasHapushttps://peramalsakti.com/2017/05/16/nonton-bokep-online-gratis-peramal-sakti/
https://peramalsakti.com/2017/05/21/nonton-bokep-online-gratis-asia-peramal-sakti/
https://peramalsakti.com/2017/05/23/prediksi-togel-hari-ini-peramal-sakti/
terima kasih suhu